Generasi Muda Harus Melek Politik ????
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6R96ghKVX066LGxvV86Ti1NkzBh-BQK17P-XMyPD7iK7MrFAlP5Kj2IBGnUChiwV6btrwEp8SMFQaRzx6oELt6l41cxF8GNQmEQnsgFzY50ComsCGpdrkP2mADCM_ZfKKW471yJPs0aNGQzuCad5URMdr3VjT-OB53XRs8fo2BnksdBLGg4TzJgMupL4/w395-h259/pemilu%202024.jpg)
Secara teoritis, pemilihan umum dianggap sebagai tahap pertama dari banyak putaran penyelenggaraan negara yang demokratis. Oleh karena itu, pemilu merupakan motor penggerak sistem politik Indonesia. Sampai saat ini pemilu masih dianggap sebagai peristiwa penting kenegaraan. Memang benar, pemilu secara langsung menyangkut semua orang. Melalui pemilu, masyarakat juga bisa mengutarakan keinginannya dalam politik maupun dalam sistem kenegaraan. Untuk memenangkan pemilu, salah satu syaratnya adalah dengan mendapatkan suara terbanyak berdasarkan suara pemilih. pemilu yang telah ditetapkan. prosedur. Suara yang menentukan kemenangan datang dari berbagai lapisan masyarakat dan generasi yang berbeda. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan DPT Pemilu 2024 berjumlah 204.807.222 pemilih. Dari jumlah tersebut, terdapat 66,8 juta pemilih generasi milenial, selain itu pemilih generasi Z juga mendominasi yakni sebesar 46,8 juta pemilih. Artinya, perpaduan kedua generasi tersebut berp