DPR Diam, Polisi Bergerak Lakukan Penindasan!
Pada hari kamis, 28 Agustus 2025 ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh melakukan unjuk rasa didepan kantor DPR-RI yang berlokasi di Jakarata Pusat. Dalam aksi ini para demonstran membawa enam tuntutan utama, meliputi:
1. Penghapusan sistem pekerja alih daya (outsourcing), dan menghentikan praktik upah murah
2. Menaikkan upah minimum tahun 2026 sebesar 8,5-10,5 persen
3. Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 sesuai putusan Mahkamah Konstitusi yang membatasi sistem outsourcing
4. Mendesak penghentian Pemutusan Hubungan Kerja massal dengan membentuk satuan tugas khusus
5. Reformasi pajak, termasuk menaikkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak dari Rp 4,5 juta menjadi Rp 7,5 juta per-bulan. Serta penghapusan pajak pesangon, THR, dan Jaminan Hari Tua
6. Mendesak pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru sesuai perintah Mahkamah Konstitusi Nomor 168 Tahun 2024
Namun, pada pukul 12 siang massa aksi Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh sudah mulai membubarkan diri. Kemudian pada pukul 13.45 WIB massa Mahasiswa kembali memadati gedung DPR-RI. Dalam aksi kali ini, mereka menyoroti besarnya gaji serta tunjangan anggota DPR yang tak sepadan dengan kinerjanya yang dinilai buruk.
Keadaan mulai memanas sekitar pukul 15.00 WIB, para demonstran menaiki pagar dan merusak fasilitas seperti CCTV. Massa yang berusaha menerobos gerbang dihadang menggunakan semprotan air dari water cannon. Polisi kemudian menembakkan gas air mata, hingga massa terpaksa mundur ke arah Senayan.
Ditengah kericuhan yang seharusnya untuk menyuarakan aspirasi, justru beralih menjadi hal tragis ketika mobil aparat berlapis baja melindas pengemudi ojol dan meninggal dunia. Affan Kurniawan pemuda berusia 21 tahun tersebut menjadi korban dari brutalitas para aparat yang tidak mempunyai rasa empati dan kemanusiaan. Kejadian ini menjadi bukti, bahwa tugas polisi yang seharusnya melindungi malah berputar arah dan beralih menyakiti.
#RIPDEMOKRASI
#ACAB

Komentar
Posting Komentar