DISKUSI KAJIAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE

-

 

 

Pada Minggu, 5 Oktober 2025 HIMANEGARA melakukan diskusi kajian mengenai “EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE”. Fenomena ini menimbulkan berbagai pandangan dikalangan mahasiswa. Terdapat beberapa mahasiswa yang merasa terbantu melalui pembelajaran secara online, mereka mengatakan bahwa pembelajaran online lebih efisien dari segi waktu dan juga bahan bakar. Mereka juga menambahkan, efektivitas dalam pembelajaran online tetap dapat dirasakan tergantung pada iteraksi serta feedback antara mahasiswa dan dosen. Namun, banyak pula mahasiswa yang tidak sependapat karena merasa dirugikan. Mereka menilai pembelajaran secara online, justru menurunkan kualitas pendidikan, serta interaksi antara dosen dan mahasiswa menjadi terbatas. 


Juga adanya pembelajaran online di malam hari, dapat mengganggu aktivitas mahasiswa diluar jam kuliah. Serta beberapa mahasiswa mengeluh dengan adanya kelas online, mereka menjadi lebih boros karena harus membeli kuota internet dan koneksi yang tidak stabil seringkali mengganggu proses pembelajaran. Dari keluhan yang telah di sampaikan tentu sangat mengganggu konsentrasi dan tertinggal dalam memahami materi. Suasana belajar yang seharusnya hidup dan dinamis di ruang kelas berubah menjadi dingin dan monoton.


Solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi pembelajaran online dengan pembagian kelas yang merata. Dan jika, pembelajaran online ini tetap dijalankan seharusnya dosen dapat meningkatan dan memfasilitasi platform pembelajaran agar menjadi lebih efektif. Ada beberapa mata kuliah yang bentrok di kelas yang sama, solusi yang dapat di berikan yaitu masing-masing perwakilan kelas saling berkoordinasi untuk membuat kesepakatan jadwal kuliah yang bergantian. Ada salah satu yang berpendapat bahwa lebih baik hidupkan kuliah malam di wilayah kampus dari pada harus kelas online. Dan solusi jika harus tetap dilakukan pembelajaran online, mungkin pihak kampus bisa memberikan bantuan kuota bagi mahasiswa agar pembelajaran online tersebut tetap berjalan secara kondusif dan efektif. Serta mahasiswa juga perlu menyesuaikan diri dengan teknologi dan belajar mandiri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

EFISIENSI ANGGARAN, NASIB MAHASISWA TERANCAM

-
Gambar
  Isu tentang keputusan pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran hingga Rp 36 triliun pada tahun 2025 menuai kontroversi, terutama pada dampaknya terhadap sektor pendidikan dan bantuan sosial. Pemangkasan ini dikhawatirkan akan mengancam keberlanjutan ribuan mahasiswa di Indonesia. Efisiensi ini dilakukan sesuai Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 yang menargetkan penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.   Dampak dari kebijakan ini adalah sekitar 663.821 mahasiswa penerima beasiswa on going terancam tidak bisa melanjutkan kuliah. Selain itu penerimaan mahasiswa baru jalur KIP-K tahun ini akan ditiadakan, serta beasiswa dosen, tenaga kependidikan dalam dan luar negeri juga akan terkena efisiensi sebesar 25% dari pagu awal sebesar Rp 236,8 miliar. Sektor yang juga ikut terdampak adalah Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Awalnya, pagu BOPTN ditetapkan sebesar Rp 6,018 triliun, kemudian terkena pemangkasa...
Baca selengkapnya

DPR Diam, Polisi Bergerak Lakukan Penindasan!

-
Gambar
Pada hari kamis, 28 Agustus 2025 ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh melakukan unjuk rasa didepan kantor DPR-RI yang berlokasi di Jakarata Pusat. Dalam aksi ini para demonstran membawa enam tuntutan utama, meliputi: 1. Penghapusan sistem pekerja alih daya (outsourcing), dan menghentikan praktik upah murah 2. Menaikkan upah minimum tahun 2026 sebesar 8,5-10,5 persen 3. Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 sesuai putusan Mahkamah Konstitusi yang membatasi sistem outsourcing  4. Mendesak penghentian Pemutusan Hubungan Kerja massal dengan membentuk satuan tugas khusus 5. Reformasi pajak, termasuk menaikkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak dari Rp 4,5 juta menjadi Rp 7,5 juta per-bulan. Serta penghapusan pajak pesangon, THR, dan Jaminan Hari Tua 6. Mendesak pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru sesuai perintah Mahkamah Konstitusi Nomor 168 Tahun 2024 Namun, pada pukul 12 siang massa aksi Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh ...
Baca selengkapnya

MAHASISWA UGM TEWAS DITABRAK PENGEMUDI BMW

-
Gambar
Pada tanggal 24 Mei pukul 01.10 WIB, di jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, Argo Ericko Achfandi seorang mahasiswa Universitas Gajah Mada mengalami kejadian naas yang merenggut nyawanya. Ia tewas setelah ditabrak oleh pengemudi mobil BMW dengan nomor plat B-1442-NAC yang dikendarai oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan. Korban merupakan mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2024 dan masih berusia 19 tahun, sementara pelaku yang saat ini telah di tetapkan sebagai tersangka merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis angakatan 2022 di universitas yang sama.  Korban yang baru saja pulang dari kampus usai mempersiapkan acara pentas seni mengendarai motornya. Lalu, ketika korban berputar arah ia ditabrak oleh pengendara BMW dari arah belakang yang melaju kencang. Akibat dari kecelakaan itu, Argo mengalami benturan keras dikepala dan dinyatakan meninggal dunia dilokasi kejadian. Perkembangan kasus ini sudah sampai pada tahap penetapan pelaku sebagai tersangka. Ia ditetapkan seba...
Baca selengkapnya