DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP PANDEMIC COVID 19


Seefektif apakah birokrasi dalam penanangannya?

Sosiolog terkenal Max Weber mengemukakan konsep birokrasi, yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas. Tipe ideal birokrasi menurut Weber bukan cerminan dari realitas, tetapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien.

Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Weber memandang birokrasi sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang rasional.

Weber berpendapat bahwa tidak mungkin kita memahami setiap gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan, sebab yang mampu kita lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang penting ialah memahami mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi negara tertentu.

Faktor Birokrasi yang membuat Deteksi Virus Corona di Indonesia menjadi lambat  :

1. integrasi kebijakan dalam mengawasi pintu masuk ke Indonesia.
tiap daerah di Indonesia membuat perda-perda yang khusus mengatur penanganan ancaman, termasuk ancaman virus corona. Atas dasar itu, daerah-daerah bisa memiliki anggaran untuk mengawasi, mendeteksi, dan memitigasi korban virus corona.

2. Basis Data
sistem deteksi dini kita masih lemah, Sehingga perlu ada percepatan akselerasi untuk cepat melakukan deteksi dini, cepat melakukan lokalisir, dan cepat membuat peta sebaran supaya kita mengatasi dengan segera dan harus diiringi protokol yang signifikan. 

3. Fasilitas Pemeriksaan 
pemerintah harus memastikan kesiapan lab pemeriksaan. Saat ini ada 12 laboratorium pemeriksaan yang diaktifkan--bertambah dari yang semula hanya di Balitbangkes Kemenkes.
Agar lebih masif, menyarankan pemerintah mengaktifkan 44 laboratorium guna memperluas jejaring pemeriksaan Covid-19. Tapi langkah ini membutuhkan 'daya' yang besar. Pemerintah perlu mengecek mulai dari peralatan hingga keterampilan tenaga kesehatan.

4. Fasilitas
Pemerintah diminta tak hanya mengumumkan jumlah rumah sakit melainkan juga detail kelengkapannya. Harus dihitung daya tampung untuk pasien Covid-19, ruang isolasi, ICU, hingga fasilitas khusus--misalnya ventilator.

5. Tenaga kesehatan
Soal kecakapan tenaga kesehatan baik di pusat maupun daerah.Sebab untuk menanggulangi penumpukan pasien dengan pemberdayaan puskesmas dan isolasi mandiri.
juga ditekankan adalah jaminan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan. Alur birokrasi di tengah kondisi ini yang kadang jusru membuat rumah sakit ataupun tenaga kesehatan merasa tak siap.

Yang menjadi permasalahan Corona sejauh ini itu:

1. Informasi terkait Corona masih ada yang simpang siur. Kita bisa mengecek keakuratan informasi di situs web: https://www.covid19.go.id/

2. Rumah sakit di daerah belum mampu mendeteksi Corona, karena RS di daerah masih mengantar sample ke pusat. Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti.

3. Tenaga medis kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
COVID-19 Dalam Partisipasi Publik
Masyarakat dapat membentuk opini (pemikiran) melalui media massa bahwa masyrakat sangat membutuhkan kesejahteraan. Masyrakat memberi masukan masalah yang dihadapi masyarakat dengan mengirimkan informasi kepada pemerintah daerah lewat berbagai media dengan menunjukkan fakta-fakta yang ada di lapangan.
penyebaran informasi mengenai virus korona ini begitu cepat. Banyak tanggapan dan dorongan dari masyarakat, mahasiswa dan kalangan tertentu untuk kebijakan daerah setempat untuk mengatasi permasalahan ini. 

Berikut data yang dapat kita lihat terkait kondisi dan data Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau;


Pemerintah  harus bekerja cepat dalam  menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Baru Menuju Sejarah: Memulai Perjalanan Baru Bersama HIMANEGARA

Generasi Muda Harus Melek Politik ????

Mengenal Histori G30S PKI