Tips Untuk Kamu Yang Merasa Salah Jurusan

Ketika memasuki dunia perkuliahan sebagian dari mahasiswa akan merasa jenuh dan stress, apalagi bagi mereka yang sudah berada disemester lanjut. Mungkin hal tersebut diakibatkan materi kuliah yang sulit untuk dipahami, tugas yang menumpuk, serta padatnya kegiatan organisasi baik dari internal maupun eksternal kampus. Namun, ada di antara kita yang lebih stres lagi ketika menjalani dunia perkuliahan yaitu mereka yang merasa salah jurusan. Sehingga saat seseorang  merasa salah jurusan, maka akan ada terlintas dibenaknya antara pindah ke jurusan lain atau tetap bertahan dalam jurusan yang sudah ia pilih. 

Dalam menjalani proses perkuliahan, tentunya sebagian dari mahasiswa pernah merasakan hal tersebut dan tentunya ini dapat mempengaruhi semangat seseorang dalam belajar . Merasa salah dalam mengambil jurusan ini dapat disebabkan oleh  beberapa faktor, misalnya: Jurusan tersebut dipilih karena tidak lolos dipilihan pertama dan mau tidak mau harus dijalani,  jurusan tersebut diambil karena keinginan orangtua, dan sebagainya. Sehingga, hal ini tentunya sangat berpengaruh pada semangat dan motivasi mahasiswa dalam mejalani proses perkuliahannya. Untuk itu disini ada beberapa tips yang bisa menjadi motivasi bagi kamu  yang sedang mengalami kondisi tersebut, agar kamu tetap bertahan dengan jurusan yang sudah kamu pilih :


Pertama , Selalu bersyukur.

Mengucap syukur dalam setiap persoalan yang kita alami adalah  hal yang penting untuk dilakukan. Sama seperti disaat kamu mengalami keadaan ini, mengapa kamu perlu bersyukur? Karena diluar sana masih banyak orang-orang yang tidak memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan di dunia perkuliahan, dikarenakan terkendala oleh keadaan ekonomi. Nah,maka dari itu ketika kamu sudah diberikan kesempatan untuk kuliah maka, hendaklah untuk selalu mengucap syukur atas kesempatan yang di berikan Tuhan kepadamu dan orangtua yang masih bisa membiayai pendidikan di bangku perkuliahan.  Maka dari itu, kita jangan mengecewakan mereka dan tetaplah bersyukur atas apa yang sudah kita dapat.


Kedua,Mengingat perjuangan orang tua.

Ketika kamu merasa salah dalam memilih jurusan dan hendak berpikir untuk berpindah jurusan maka alangkah baiknya kita mengingat orangtua kita yang sudah berjuang dengan susah payahnya untuk bekerja demi mendapatkan uang. Agar dapat membayar biaya kuliah di pendidikan tinggi yang sedang kamu jalani. Karena pada dasarnya semua orangtua pasti menginginkan hal yang terbaik kepada anak-anaknya. Ingat lah setetes keringat yang keluar dari dahi orang tua kita ada perjuangan yang ia lakukan demi untuk anak-anaknya yang nantinya harus kita bayar dengan kesuksesan yang kita raih.


Ketiga,Mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya.

Pepatah mengatakan bahwa “waktu adalah uang” dan hal itu memang benar. Jika kita melakukan hal yang positif dalam kehidupan kita maka akan mendatangkan dampak yang positif juga bagi diri kita. Ketika kamu merasa salah jurusan, maka ada baiknya kamu mempergunakan waktumu dengan seefektif mungkin, dengan belajar materi- materi yang belum  dipahami, mencari referensi pembelajaran. Jika kamu melakukan hal ini dengan kemauan yang kuat dan berkesinambungan tentunya niat untuk berpindah jurusan perlahan akan hilang. Salah jurusan bukan menjadi alasan untuk  menyerah, tidak memiliki semangat, dan membuang waktu pada hal yang tidak penting. 


Keempat Mengembangkan Soft skill yang kamu miliki lewat organisasi.

Ketika memasuki dunia perkuliahan, tentunya kita menemukan banyak organisasi atau UKM (Unit Kerja Mahasiswa) baik itu organisasi internal ataupun eksternal kampus. Dimana organisasi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan, mengembangkan, ataupun melatih skill yang dimilikinya. Saat  kamu merasa salah mengambil jurusan, tidak sebaiknya untuk menutup diri dari organisasi internal atau eksternal kampus. Namun, kamu harus tetap menggali potensi atau skill apa yang kamu miliki dan tetap  bersemangat untuk mengikuti kegiatan organisasi. Bisa saja skill yang kita asah lewat organisasi tersebut nantinya akan menjadi sebuah penyemangat bagi kita untuk menjalani proses perkuliahan kita dikala kita merasa salah jurusan. Sehingga kamu akan lebih menikmati proses yang sedang kamu jalani dan bukan lagi menjadikannya sebuah beban.  


Kelima, Bergaullah dengan orang yang bisa memberikan energi positif bagi dirimu

Bergaul dengan orang yang bisa memberikan energi positif bagi dirimu, dikala sedang mengalami persoalan seperti ini merupakan salah satu hal yang perlu kita perhatikan. Jangan sampai kamu memutuskan untuk pindah jurusan dikarenakan dorongan dari rekan-rekanmu. Tetapi, kamu harus benar-benar bisa menentukan mana yang terbaik bagi dirimu sendiri dan bisa memilih teman yang memang dapat memberi support dan energi positif untuk bisa bertahan dijurusan yang kamu pilih. Dengan adanya orang yang mendukung kita ditengah masalah yang sedang kita hadapi seperti ini, nantinya akan menjadi penyemangat baru untuk tetap memperjuangkan jurusan yang telah kita pilih.


Keenam, Luangkan waktu untuk refreshing.

Saat kita mengalami masalah seperti ini, pasti kita merasa lelah, jenuh, dan menjadikan tugas yang diberikan dosen menjadi sebuah beban. Seolah-olah tidak memiliki semangat lagi dan pikiran serasa buntu dengan proses perkuliahan yang dijalani, hal ini tentunya akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan kita. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika kamu ,meluangkan sedikit waktumu untuk refreshing, paling tidak seminggu sekali. Jangan sampai perasaan salah jurusan memicu terjadi nya stres. Jalan-jalan dengan teman, keluarga, bahkan me time bisa menjadi aktivitas yang menenangkan hati. Nonton film, berburu kuliner, atau sekadar nongkrong santai itu penting untuk menjaga kondisi psikologis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Baru Menuju Sejarah: Memulai Perjalanan Baru Bersama HIMANEGARA

Generasi Muda Harus Melek Politik ????

Mengenal Histori G30S PKI