Siap Menerapkan Vaccinated Travel Lane?




        Indonesia yang menempatkan pariwisata sebagai motor penggerak perekonomiannya (Aribowo, Wirapraja, and Putra 2018; Maulana 2019) tentu juga merasakan dampak signifikan dari krisis ini. Kontraksi ekonomi pariwisata terjadi di tahun 2020 lalu, hal ini terlihat dari beberapa indikator ekonomi yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), antara lain: (1) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 4,02 juta kunjungan atau turun sebesar 75% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, begitu pula dengan jumlah penumpang domestik untuk moda trasportasi kereta api serta pesawat terbang, yang mengalami kontraksi sejak maret 2020 (Badan Pusat Statistik 2021) Penurunan jumlah kunjungan wisman berdampak pada penurunan penerimaan devisa pariwisata yang tergambar dalam jasa perjalanan pada publikasi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) Bank Indonesia. 

        Dari hal tersebut, ditengah kondisi covid-19 yang masih ada tentu pemerintah terus berupaya mengembalikan perekonomian dengan mengandalkan wisatawan dari luar negeri. Maka dari itu, seperti yang kita ketahui bersama, pemerintah Singapura telah mengeluarkan kebijakan Vaccinated Travel Lane (VTL) sejak 25 Februari 2022. Dalam hal ini, Vaccinated Travel Lane (VTL) merupakan langkah untuk menarik wisatawan luar negeri yaitu Singapura untuk datang ke Indonesia khususnya pada Batam dan Bintan. Tentu dibalik itu semua, kebijakan VTL tersebut harus memiliki berbagai pertimbangan antara negara Indonesia dengan Singapura. Singapura sudah siap dan bahkan telah menjalankan VTL tersebut untuk bulan Februari 2022 ada 65 Warga Negara Indonesia dan pada bulan maret sudah 352 WNI yang telah berangkat (Dikutip dari: Batamnews.co.id).

        Namun pemerintah Indonesia saat ini tengah menahan kenaikan covid -19 dengan melakukan upaya pencegahan. Dengan ini, tntuk mencegah penyebaran Covid-19, Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap setiap orang yang masuk dan keluar wilayah Indonesia melalui tempat Pemeriksaan Imigrasi dan penerbangan dari Singapura melalui jalur VTL terus diperhatikan. Maka dari itu, untuk melakukan upaya mengembalikan perekonomian pariwisata khususnya yang ada di Batam dan Bintan harapannya pemerintah menerapkan kebijakan VTL tanpa karantina. Tidak hanya itu, wisatawan dari Singapura berkunjung ke Batam atau Bintan dengan tujuan liburan. Dampak apabila menerapkan kebijakan VTL tersebut berdampak pada para pelaku usaha yang ada di Batam atau Bintan khususnya UMKM. VTL tersebut membuat para wisatawan dapat berjalan kemana saja di wilayah tersebut berbeda halnya dengan Travel Bubble. Harapannya dalam waktu dekat atau nanti pemerintah sudah dapat mempersiapkan secara ketat dan protokol kesehatan sehingga membuat para wisatawan menjadi merasa nyaman di Indonesia terkhususnya Batam dan Bintan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Baru Menuju Sejarah: Memulai Perjalanan Baru Bersama HIMANEGARA

Generasi Muda Harus Melek Politik ????

Mengenal Histori G30S PKI