Voice Of Mahasiswa
VOICE
OF MAHASISWA
Dengan Tema
“Eksistensi
Buruh dalam menunjang Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) di Kota Tanjungpinang”
Voice Of Mahasiswa adalah kegiatan
diskusi ilmiah yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing organisasi
mahasiswa yang berada di lingkungan FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji,
masing-masing ORMAWA (organisasi mahasiswa) mengutus 5 orang untuk dijadikan
peserta pada kegiatan Voice Of Mahasiswa ini.
Kegiatan Voice Of Mahasiswa ini
dilakukan dalam rangka memperingati hari buruh, dengan harapan mampu memantik
jiwa kritis mahasiswa dalam menyikapi persoalan buruh di kota Tanjungpinang.
Tanjungpinang merupakan salah satu kota yang memiliki serikat buruh cukup
banyak, tetapi dengan banyaknya serikat buruh ini belum mampu menunjang
pembangunan berkelanjutan di kota Tanjungpinag, oleh sebab itu dibutuhkan suatu
upaya untuk membangkitkan pemahaman mahasiswa sebagai Agent Of Control didalam
masyarakat. Serta kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap
buruh, pendidikan, dan pembangunan di kota tanjungpinang. Agar kota
tanjungpinang menjadi kota yang maju dibidang ekonomi, sosial, dan lingkungan
sesuai 3 pilar pembangunan berkelanjutan.
Pekerja (buruh), pengusaha (majikan),
organisasi buruh (serikat pekerja), dan organisasi pengusaha (serikat majikan)
tergabung dalam hubungan industrial atau hubungan perburuhan. Pihak-pihak ini saling
berkaitan dan tidak dapat dilepas satu dengan yang lainnya. Umumnya kata yang
sering dipakai adalah buruh ketimbang pekerja. Dikarnakan masih luasnya arti
dari pekerja yang juga terdapat istilah-istilah karyawan, pegawai negri, maupun
pegawai swasta.
Serikat pekerja/serikat buruh menurut UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di
perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi
hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh dan keluarganya.
Peringatan hari buruh ini bukanlah bentuk
suatu momentum saja melainkan sebuah simbol perjuangan kaum buruh yang di
bangun secara bersama, baik itu di tingkatan daerah, kota ataupun pusat bahkan
hari buruh sedunia ini adalah simbol exsistensi serikat buruh secara
internasional. untuk kedepannnya serikat buruh di rungkut industri Kota Tanjungpinang
agar
tetap menjadikan hari buruh sedunia sebagai suatu peristiwa yang luar biasa
dalam perjalanan perjuangan buruh sedunia, sehingga peristiwa 1 mei bisa
diketahui oleh semua kalangan buruh secara mendalam dan bisa mengambil suatu
yang positif.
Kegiatan ini melibatkan empat orang
narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu, yang pertama dari Badan
Perencanaan Pembangunan serta Penelitian dan Pengembangan Kota Tanjungpinang, yang
kedua dari Hubungan Industrial dan Jamsos Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kepulauan Riau, yang ketiga dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia Kota Tanjungpinang (SPSI), dan yang terakhir dari Akademisi
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Output dari kegiatan diskusi ini
adalah akan dijadikan tulisan ilmiah yang kemudian akan dijadikan rekomendasi
kepada pemerintah kota Tanjungpinang sebagai bahan koreksi, evaluasi, dan
motivasi bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan peran buruh untuk
pembangunan berkelanjutan di kota Tanjungpinang.
Komentar
Posting Komentar