Menolak Tuduhan, Benarkah Adanya Pungli di Bazar UMKM Kampoeng Ramadhan???




Indonesia adalah negara yang mempunyai berbagai ragam kebudayaan, istiadat dan keagamaan sebagai nilai saling menjaga toleransi sesama makhluk sosial dan umat beragama.

Terkhususnya Indonesia memiliki berbagai wilayah yang mempunyai ciri khas nya tersendiri, maka dari itu tidak heran bahwa Indonesia memiliki berbagai kegiatan kegiatan perayaan kebudayaan, istiadat serta keagamaan yang unik seperti contohnya dalam perayaan dibulan ramadhan di setiap tahun nya.  
Tanjung pinang merupakan salah satu kota yang memiliki ciri khas pada setiap perayaan kegiatan dibulan ramadhan nya. Pada tahun 2024 ini salah satu kegiatan perayaan ramadhan yang menarik perhatian publik yaitu Kampoeng Ramadhan 


Kampoeng Ramadhan adalah pengadaan festival yang berupa pembukaan bazar untuk para UMKM di daerah tanjung pinang dan Pengadaan Kampoeng Ramadhan ini dilakukan dengan tujuan untuk memeriahkan dan menyambut bulan suci ramadhan untuk para umat islam 

Namun diluar maksud dari tujuan tersebut, terdapat isu isu tidak mengenakan hati. Bahwa dalam pengadaan Kampoeng Ramadhan tersebut terdapat "pungli" kepada UMKM tersebut??????
Kenapa dalam penyelenggaraan Kampoeng Ramadhan ini dikatakan pungli??

Berdasarkan kutipan dari In Depth New didalam berita tersebut dikatakan bahwa para UMKM merasakan keberatan terhadap harga tarif yang berkisar dari 800-1 JT. Menurut salah satu pedagang bahwa tarif tersebut terlalu mahal bagi mereka para UMKM. 

"Bantulah kami terlebih dahulu para UMKM, jangan menyekik leher" begitu kiranya ungkapan dari salah satu UMKM tersebut.

Isu ini langsung tegas dibantah oleh karang taruna yang merupakan objek sasaran yang melakukan pungli pada kegiatan Kampoeng Ramadhan.
Dikutip dalam beberapa berita dikatakan bahwa pihak karang taruna menegaskan tidak adanya pungli dalam kegiatan tersebut
"Tarif terhadap kegiatan tersebut telah disepakati bersama oleh pihak UMKM"
Karang taruna menyatakan bahwa mereka tidak melakukan pungli, tarif 800-1 JT tersebut sudah disepakati bersama oleh pihak UMKM dan pembayaran nya pun bisa diangsur. 

"Pengadaan kegiatan bazar ini asli kegiatan murni dari karang taruna tidak ada sponsor dana dari CSR" ujar Basyaruddin Idris didalam salah satu berita 

Dari perbedaan ungkapan ini tentu saja menjadi kebingungan bagi masyarakat yang mendengar. 
Lalu apakah yang harus kita lakukan untuk menanggapi isu ini??? Apakah benar memang adanya pungli?
Masih belum ada pejelasan lebih lanjut terhadap isu ini sehingga masih menjadi pertanyaan bagi masyarakat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Baru Menuju Sejarah: Memulai Perjalanan Baru Bersama HIMANEGARA

Generasi Muda Harus Melek Politik ????

Mengenal Histori G30S PKI