AKSI DEMO MAHASISWA ALIANSI TANJUNGPINANG-BINTAN, DITERIMA BAIK OLEH DPRD

 

Pada 20 februari lalu, aliansi mahasiswa Tanjungpinang-Bintan melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kepulauan Riau. Aksi demo tersebut berlangsung lancar dan damai, pasalnya anggota DPRD dan Kapolres menyambut baik kedatangan mahasiswa. Mahasiswa memanfatkan momen ini untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Dalam aksi demo tersebut mahasiswa membawa 5 poin tuntutan, antara lain sebagai berikut:

  1. Pemerintah mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, yang dinilai merugikan masyarakat dan menimbulkan dampak negatif bagi sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan.
  2. Pemerintah memberikan kepastian bahwa tidak akan ada pemotongan dana pendidikan dan kesehatan, mengingat sektor ini merupakan kebutuhan dasar yang harus tetap diprioritaskan.
  3. Mengkaji ulang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai membebani anggaran dan berpotensi menimbulkan praktik korupsi dalam pengadaannya.
  4. Menindak tegas kementerian dan lembaga yang tetap melakukan pengangkatan staf khusus, meskipun dalam kondisi efisiensi anggaran yang sedang diterapkan oleh pemerintah.
  5. Mendesak DPRD Provinsi Kepulauan Riau mengevaluasi kebijakan pengangkatan staf khusus oleh Gubernur Kepri, yang dinilai bertentangan dengan kebijakan efisiensi anggaran.

Anggota DPRD menerima segala aspirasi dari mahasiswa dan tuntutan pun ditandatangani oleh Bakhtiar, Bobby Jayanto, dan Hanifa Erka. Mereka memastikan juga tuntutan akan segera diteruskan kepada instansi berwenang. Aksi ini akan terus berlanjut, sampai pemerintah mengkaji ulang kebijakan tersebut dan memastikan tidak akan ada hak masyarakat yang tertindas akibat efisiensi anggaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EFISIENSI ANGGARAN, NASIB MAHASISWA TERANCAM

MAHASISWA UGM TEWAS DITABRAK PENGEMUDI BMW

PRO KONTRA RUU TNI, MENJADIKAN DWI FUNGSI ABRI DI ORDE BARU SEKARANG