Mari Kita Lestarikan Budaya Indonesia, Jangan Sampai Luntur


Sebagai warga negara Indonesia kita sepatutnya bangga dan bersyukur kepada Sang Pencipta alam semesta, karena selain SDA yang berlimpah Indonesia juga memiliki keanekaragaman budaya yang harus kita jaga agar tetap lestari. Dari data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, terdapat 652 bahasa daerah  1.340 suku dengan adat yang berbeda pula, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hal ini merupakan salah satu daya tarik yang dimiliki oleh Indonesia yang mampu menggait para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang berlibur atau sekadar bersantai melepas rasa penat. Mencintai, merawat dan menjaga budaya yang kita miliki adalah sebuah keharusan.

Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat yang tercatat hanya 422 bahasa, kemudian Nigeria yang memiliki 526 bahasa. Dari data tersebut menandakan bahwasanya bahasa yang terdapat di negara kita lebih banyak, bukan? . dan Indonesia juga menduduki peringkat ke-3 dari 6 negara yang memiliki etnis terbanyak di dunia yang dilansir di media IDN TIMES pada 18 Maret 2020. Dengan kekayaan budaya yang kita miliki saat ini tidak dipungkiri lagi bahwa banyak wisatawan asing yang tertarik dan sebagian ingin memilikinya. Tetapi di era sekarang ini beberapa dari kebudayaan kita sudah ada yang punah, Baik itu bahasa daerah maupun tradisi adatnya. Dikarenakan kita kurang memberikan perhatian terhadap budaya maupun tradisi adat kita yang miliki. Orang lain saja ingin memilikinya, lalu mengapa kita sebagai warga negara tidak ingin melestarikan kebudayaan kita sendiri?

Beberapa waktu lalu terdengar berita pengklaiman kebudayaan kita oleh negara lain, dan memang sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia merasa marah dan mengamuk. Dan dalam hal ini perlu tindakan yang harus dilakukan pemerintah , seperti membuat UU tentang Pengklaiman budaya atau membuat dokumen yang mendetail mengenai budaya-budaya yang kita miliki. Agar bangsa lain segan dan tidak mengambil apa yang menjadi milik kita. Bahkan,jika suatu saat kejadian yang sama terulang lagi, kita memiliki bukti yang kuat untuk dapat memperjelas kebenaran. Di era  modern sekarang ini kita harus lebih waspada dari berbagai kebudayaan asing yang dapat melunturkan adat dan tradisi yang kita miliki. Kita bisa mengambil makna positif dari kecanggihan teknologi saat ini dan membuang segala hal yang merugikan kita.
Lantas, cara apa yang semestinya kita lakukan untuk menjaga kebudayaan yang kita miliki pada saat ini? Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan demi menjaga dan melestarikan budaya yang kita milki agar tetap terjaga yaitu:
1. Mengajarkan budaya yang kita miliki kepada generasi muda. Sebagai orangtua kita dapat memberi pemahaman mengenai budaya kepada anak-anak. Sebagai pelajar kita juga dapat mengajari adik-adik kita maupun orang yang berada di lingkungan kita sendiri. Karena suatu saat generasi mudalah yang akan melanjutkan kebudayaan yang kita miliki.
2. Memperkenalkan budaya yang kita miliki ke negara lain. Selain memperkenalkan budaya kita sendiri di dalam negeri, kita juga dapat memperkenalkan budaya kita keluar negeri. Yaitu dengan cara memanfaatkan media sosial yang kita miliki, seperti Instagram, Twitter, Youtube, Facebook, maupun media lainnya. Memperkenalkan budaya kita dalam hal ini juga bisa dengan menggunakan pakaian adat yang kita miliki. 
3. Tidak terpengaruh budaya asing. Dalam upaya melestarikan budaya kita, ada baiknya kita tidak terpengaruh dengan budaya negara lain. di zaman sekarang melalui globalisasi  budaya asing sangat mudah masuk ke tengah-tengah masyarakat Indonesia. Dengan teknologi saat ini dapat kita jadikan peluang untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan menjadikan budaya yang kita miliki menjadi suatu identitas diri. 

Maka dari itu, sebagai bangsa Indonesia kita sudah sepatutnya menjaga budaya yang kita miliki. Jika bukan kita sendiri yang menjaganya, lalu siapa lagi? Di zaman modern sekarang ini kita dituntut untuk menggunakan teknologi secara efektif. Agar kita dapat mendapat sesuatu yang optimal. Kita bisa memfilter apa yang kita butuhkan dan apa yang tidak. Sehingga tidak merugikan kita sendiri maupun orang lain. Kita boleh menambah pengetahuan /wawasan mengenai budaya asing. Tetapi , bukan dalam hal akan menerapkan budaya tersebut dalam kehidupan kita. melainkan, kita harus mengingat ada budaya yang kita miliki yang harus di terapkan dalam kehidupan kita sebagai identistas diri.

Sekian dan Semoga bermanfaat.


Oleh : Esteria Pasaribu
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Angkatan 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Baru Menuju Sejarah: Memulai Perjalanan Baru Bersama HIMANEGARA

Generasi Muda Harus Melek Politik ????

Mengenal Histori G30S PKI