Pentingnya Minat Baca Bagi Mahasiswa Demi Mewujudkan Pendidikan yang Lebih Baik

Membaca adalah salah satu cara maupun usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi. Dengan membaca kita dapat mengetahui berbagai hal ,baik informasi dari dalam maupun luar negeri tanpa perlu pergi ke tempat tersebut. Di era modern ini, yang kita butuhkan adalah buku ataupun gadget untuk mengakses berbagai sumber informasi. Dari data Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2009 yang melakukan studi tentang minat baca terhadap 65 negara. Dari studi PISA tersebut, Indonesia menempati urutan ke-57 dari 65 negera yang di survei tentang minat baca. Indonesia masih kalah dengan Thailand, yang menempati posisi ke-50. Bila dibandingkan dengan Jepang, jarak Indonesia semakin lebih jauh. Jepang menempati posisi ke-8 dalam hasil survei tersebut. Dengan mengetahui data tersebut pastinya kita merinding dan  memaksa kita untuk mengelus dada, bukan? Dalam hal ini mahasiswa bisa mengambil peran. Mahasiswa adalah insan akademis yang juga sebagai makhluk sosial. Ada dua peran mahasiswa dalam meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik dalam hal ini minat baca yakni: (1) berperan sebagai petugas knowledge transfer dari dunia kampus menuju luar kampus (2) sebagai pelopor dalam pembentukan community development untuk memacu dinamisasi kehidupan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Studi yang sama juga dilakukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) terhadap minat baca beberapa negara di dunia. Tidak jauh berbeda dengan temuan PISA sebelumnya, dari temuan UNDP tersebut, Indonesia menempati posisi ke-96. Padahal di era modern ini begitu banyak media informasi yang dapat kita jadikan sebagai referensi untuk bekal pengetahuan kita, seperti buku, majalah, koran,maupun media online lainnya. 

Sehingga, tidak heran bila para  pejuang kemerdekaan bangsa kita memiliki pemikiran yang visioner dalam membangun bangsa ini. Memiliki langkah-langkah yang strategis dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Kemampuan mengorganisir perjuangan kemerdekaan itu diperoleh dari apa yang sudah dibaca mereka. Ide-ide brilian dalam melawan segala tipu muslihat penjajah merupakan  intisari buku-buku yang mereka baca. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa harus memiliki semangat yang bergelora dalam membaca buku seperti halnya pendiri negara kita ini. Agar kita dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi pendidikan Indonesia. 

Minat baca merupakan salah satu yang hal memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan arah kehidupan suatu bangsa ataupun negara. Tidak heran bila banyak negara begitu peduli terhadap minat baca warganya. Berbagai langkah dan upaya dilakukan agar minat baca  warganya meningkat. Kita bisa mencontoh Jepang dalam membangun budaya baca warganya. Di Jepang  ada  program  atau  gerakan yang bernama 20 minutes reading of mother and child. Gerakan atau program ini mengharuskan seorang ibu untuk mengajak anaknya membaca buku 20 menit sebelum tidur. Ini merupakan salah satu contoh dari upaya Jepang dalam meningkatkan budaya baca warganya.

Sehingga kita  mahasiswa sebagai agent of change dapat memberikan perubahan yang berarti terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Menurut pendapat saya ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa dalam meningkatkan minat baca yaitu yang Pertama, sadar akan pentingnya membaca dalam kehidupan. Kedua, intropeksi diri tentang apa dan bagaimana kekurangan dan kelebihan kita baik itu secara kognitif, afektif,dan psikomotor. Ketiga, peka terhadap kebijakan pemerintah dan mengajukan suatu pendapat dan saran sebagai solusi untuk meningkatkan minat baca. Keempat, Sebagai pembangkit semangat terhadap sesama kita maupun orang yang berada di lingkungan sekitar kita. Agar mereka tetap menanamkan minat baca dalam dirinya  masing-masing. Maka dari itu, sudah sebaiknya kita berpikir maju kedepan dan menggunakan teknologi yang sudah ada untuk menggali potensi yang ada dalam diri kita.

Oleh : Esteria Pasaribu

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Angkatan 2019